Senin, 06 Agustus 2012

“GROWTH and GROWTH”



“GROWTH and GROWTH”
Pameran lukis dan patung Jawa Tengah
24-31 Mei 2008
Di Galeri Seni Rupa Taman Budaya Jawa Tengah (TBS)
Jl Ir. Sutami 57 Kentingan Surakarta


PENGANTAR KARYA SENI
Oleh :

DRS. AGUS NUR SETYAWAN, M. HUM.
NIP: 195603121987031001

JURUSAN SENI RUPA MURNI
FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2008

KATA PENGANTAR

Tulisan Pengantar Karya Seni ini dibuat sebagai pertanggung-jawaban akademis penulis sebagai staf pengajar untuk ikut berperan serta aktif dalam pengembangan keprofesian penulis maupun pengembangan pendidikan di Jurusan Seni Rupa Murni, Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.  Adapun karya seni dengan judul: “GROWTH AND GROWTH ”, Karya   penulis telah dipublikasikan dalam PAMERAN Lukis dan Patung Jawa Tengah, di  Galeri Seni Rupa Taman Budaya Jawa Tengah (TBS) Jl Ir. Sutami 57 Kentingan,  Surakarta, Tanggal :  24 -31 Mei 2008.
Terima kasih kepada tim pakar jurusan seni rupa murni (perr reviewer) yang telah memeriksa dan melakukan verifikasi, demikian pula kepada semua pihak yang telah membantu  penulis dalam keterlibatannya pada Pameran tersebut.
 Surakarta, 30 Mei 2008
Drs. Agus Nur Setyawan, M.Hum.
NIP 195603121987031001

Gagasan Estetis Tema Struktur Dan Implementasinya
Dalam Karya PatungGrowth and Growth
A.   Latar Belakang Masalah.
Dalam wacana seni patung, bentuk dipahami sebagai kesatuan organisasi unsur-unsur rupa; seperti garis, bidang, warna, maupun tekstur yang dikelola secara proporsional yang merepresentasikan gagasan simbolis penciptanya. Kehadiran bentuk sebagai ungkapan simbolis penciptanya, lahir dari serangkaian proses psikologis, sebagaimana digambarkan dalam skema terbentuknya persepsi oleh Nathan Knobler, dalam menjelaskan proses terbentuknya persepsi pada diri seseorang (Knobler, 1966). Pada dasarnya proses penciptaan yang berlangsung pada diri seorang seniman, identik dan analog dengan proses terbentuknya persepsi, hanya bedanya dalam hal  penciptaan kedudukan atau titik pencapaian persepsi direpresentasikan dalam bentuk idea atau gagasan. Secara sederhana, dapat pula dikatakan bahwa idea atau gagasan penciptaan itu, merupakan produk dari kerja abstraksi, dimana sejumlah data informasi yang mencuat dari sumber inspirasi, kemudian mengalami internalisasi ketika berinteraksi dengan latar belakang intelektual serta latar belakang penglaman yang dialami penciptanya, selanjutnya menggumpal dalam suatu proses abstraksi yang memunculkan idea atau gagasan.
Adapun gagasan tentang sesuatu yang tumbuh (growth) mengilhami penulis untuk mewujudkannya dalam bentuk karya seni patung, sebagai manifestasi kehidupan fana di dunia ini. Dalam konteks waktu, gagasan sesuatu yang tumbuh itu sesungguhnya tidak pernah berhenti, sejauh matahari masih bersinar. Dengan kata lain “Growth and Growth” merepresentasikan gagasan kehidupan, yang disimbolisasikan ke dalam perwujudan komponen bentuk yang bersusun menjulang (menaik) yang tak kenal putus (secara imajiner). Dimana karakteristik bentuknya ejawantahkan melalui komposisi permainan garis dan bidang-bidang plastis dalam citra bulat.
B.   Rumusan Masalah.
1.   Bagaimana merumuskan tema struktur sebagai gagasan penciptaan karya patung berjudul “Growth and Growth”?
2.   Bagaimana mendeskripsikan visualitas/perwujudan karya patung “Growth and Growth”?
C.   Tujuan Penulisan.
1.   Merumuskan gagasan penciptaan tema struktur ke dalam karya patung berjudul “Growth and Growth”.
2.   Mendeskripsikan implementasi tema struktur dalam visualitas/ perwujudan karya patung berjudul “Growth and Growth”.
D.  Gagasan Penciptaan (Implementasi Teoritis).
Disadari atau tidak, proses, pada kenyataannya realitas kehidupan menyajikan  fenomena alamiah tentang sesuatu yang tumbuh tiada pernah berhenti. Dan kenyataan itu sebenarnya menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari, yang terus berlangsung tanpa mengenal kata putus, apakah itu berlangsung pada bagian-bagian dari tubuh fisik kita seperti rambut, misalnya. Maupun pada makhluk serta tetumbuhan di luar fisik diri kita. Semua terus bertumbuh, bersama bersinarnya matahari yang terus-menerus hadir mengisi hari demi hari perjalanan waktu yang kita tempuh. Meskipun masing-masing subjek memiliki keterbatasan (limit) pertumbuhan, akan tetapi sebagai fenomena alamiah, kenyaatan tumbuh itu mutlak adanya.
Sementara pada kenyataan persepsional, kesadaran kita tak bisa dilepaskan dari realitas keberadaan gaya tarik bumi (gravitasi) sebagai hukum alam yang absolut juga, yang kemudian berdasarkan gejala empirisnya kita catat sebagai kesepakatan bersama, sesuatu yang tumbuh nyaris selalu, atau katakanlah cenderung ke atas. Pada sisi lain juga tak dapat kita pungkiri bahwa yang tumbuh itu pada dasarnya tidaklah serta-merta dan seketika. Namun berproses dalam serial tahapan demi tahapan.
Sebagai kenyataan hidup, sesuatu yang tumbuh itu tidak berjalan sendiri, akan tetapi dipengaruhi banyak hal dan faktor baik di dalam maupun di luar diri yang tumbuh itu (ada faktor internal dan eksternal yang terlibat). Ia tumbuh berdasarkan sistem yang terbangun dari keniscayaan adanya struktur tumbuh itu. Konsep inilah yang menginspirasi penulis sehingga

1. Deskripsi (implementasi visual) Karya patung “Growth and Growth
Proses kreatif penciptaan karya patung “Growth and Growth” diawali dengan pembuatan sketsa bentuk secara tiga dimensi, dibuat dengan bahan tanah liat. Pembuatan sketsa terutama ditujukan, pertama untuk “menangkap”  objek gagasan bentuk karya, yang semula berada dalam angan-angan penulis, sehingga menjadi kongkrit dan mewujud. Kedua, sketsa selanjutnya berfungsi sebagai acuan berkarya, sehingga proses penggarapan diharapkan berlangsung secara efisien. Sketsa sebagai sebuah acuan, ia sudah tampil dalam proporsi yang ideal, sehingga proses pneggarapannya benar-benar mengacu pada sketsa tersebut.
        Karya seni patung berjudul “Growth” dibuat dengan teknik pahat pada bahan batu andesit, atau di pasaran disebut juga batu candi. Karya ini berupa susunan bentuk yang terdiri dari empat bagian, dengan dua karakter bentuk. Karakter bentuk pertama  berupa bongkahan berdiri dengan berskala (panjang x lebar x tinggi)= 20 cm x 8,5 cm x 36 cm. Posisi bongkahan berdiri dengan bagian atas bongkahan dipahat tumpul pada sisi pinggirannya. Karakter bentuk kedua berupa susunan tiga bongkah pahatan batu berukuran @ 20 cm x 8,5 xm x 10 cm.
        Dalam penyajiannya, kedua karakter bentuk ini disatkan dengan cara menyusun secara vertikal. Dengan cara seperti itu, patung diabstraksikan memberikan stimulasi kesan tumbuh bagi mereka yang memandangi karya tersebut. Sementara dari segi pewarnaan, patung ditampilkan dengan warna alamiahnya, yakniu abu-abu gelap. Warna bahan sengaja ditonjolkan dengan maksud memperkuat kesan alamiah, sehingga judul “growth” atau tumbuh ini sampai pada maksudnya, karena sesuatu yang tumbuh, artinya hidup hanya bisa berlangsung dan digantungkan pada potensi alamiah yang ada.
Bacaan:
Knobler, Nathan. The Visual Dialogue, an Introduction to the Appreciation of Art. Holt, Rinehart and Winston. New York, Chicago, San Francisco, Toronto, London. 1966.

Hale, William Harlan, 1972. The World of Rodin 1840-1917. Nederland.      
         Time-Life International.

  
“Growth and Growth” 74 X 22 X 9 cm, pahatan batu andesi.


                                                    

 “Growth and Growth” dalam beberapa sudut pandang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar